Lacak umpan balik pelanggan di satu tempat, sekalipun berasal dari sumber berbeda. Gunakan templat umpan balik pelanggan kami untuk mengetahui gambaran umum tentang hal yang diinginkan pelanggan—lalu mengubah umpan balik tersebut menjadi item tindakan yang konkret.
Gunakan templatDaftar untuk menggunakan templat ini.
Menerima umpan balik adalah salah satu cara berharga dalam interaksi Anda dengan pelanggan. Tetapi, saat berasal dari berbagai kanal, memahami umpan balik pelanggan mungkin sulit.
Templat kami mengatasi masalah dengan membantu tim mengumpulkan umpan balik di satu tempat sehingga Anda dapat memahami dan memprioritaskan hal yang paling diinginkan dan dibutuhkan pelanggan.
Templat umpan balik pelanggan adalah kerangka pra-bangun untuk membantu tim menata, melacak, dan mengambil tindakan atas umpan balik pelanggan. Dengan templat kami, Anda dapat mengumpulkan umpan balik di berbagai kanal, misalnya, dukungan pelanggan, formulir survei pelanggan, media sosial, dan email. Menata semua hal di satu tempat lebih memudahkan Anda dalam menyortir umpan balik menurut tema, sentimen, fitur produk, dan prioritas. Ini membantu tim mengetahui gambaran umum tentang hal yang diinginkan pelanggan, jadi Anda dapat memprioritaskan fitur dan perubahan terpenting.
Templat umpan balik pelanggan kami dapat dibuat kustom, jadi Anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan khusus tim. Alih-alih membuat dari nol, Anda dapat menggunakan templat kami sebagai titik mulai membuat alur kerja umpan balik pelanggan yang ideal.
Umpan balik pelanggan hanya bermanfaat jika ditindaklanjuti. Templat digital tidak hanya untuk melacak umpan balik, tetapi juga menjadi kerangka kerja bagi Anda untuk mengambil tindakan dan memasukkan umpan balik ke proses pengembangan produk.
Dengan melacak umpan balik pelanggan di platform manajemen kerja, Anda dapat:
Melihat tampilan menyeluruh semua umpan balik pelanggan di satu tempat, termasuk cara tim Anda merencanakan pengambilan tindakan atas setiap item umpan balik.
Mendokumentasikan semua umpan balik pelanggan di satu tempat, lalu terus memantau saat tim memprioritaskan dan menangani berbagai item umpan balik.
Menggunakan tag kustom dengan kode warna untuk melacak informasi utama, seperti level prioritas, sentimen pelanggan, dan jenis umpan balik.
Menyiapkan automasi untuk memindahkan item umpan balik ke bagian templat yang lain dengan mulus saat tim mengambil tindakan.
Memvisualisasikan templat Anda dengan berbagai cara—dalam bentuk daftar standar, papan Kanban, linimasa, atau kalender.
Melampirkan dokumen dan file yang relevan ke tugas, misalnya, tangkapan layar atau file obrolan pelanggan.
Saat menggunakan templat kami dan menyiapkan alur kerja umpan balik ideal Anda, ingatlah praktik terbaik ini:
Selalu kumpulkan detail yang sama. Mencoba memahami tren dan tema umpan balik akan sulit jika Anda tidak memiliki informasi yang sama untuk setiap umpan balik. Gunakan bidang kustom atau formulir untuk memastikan bahwa Anda melacak informasi yang sama untuk setiap umpan balik.
Hubungkan alat-alat untuk mengirim umpan balik ke satu tempat. Baik pelanggan mengirim email atau mengisi formulir, pastikan Anda dapat menghubungkannya ke platform manajemen kerja seperti Asana sehingga umpan balik ada di tempat yang sama.
Ubah ide menjadi tindakan dengan cepat. Pelanggan Anda selalu menemukan bug dan memiliki ide yang berguna, jadi mengapa tidak mengubahnya menjadi item tindakan? Ubah umpan balik menjadi tugas yang diberikan ke tim untuk ditangani.
Tampilkan “harus dikerjakan” vs. “untuk dikerjakan”. Sekalipun menerima semua umpan balik itu penting, tim produk harus memprioritaskan umpan balik yang akan disertakan dalam peta jalan. Gunakan bidang kustom untuk membantu tim produk memutuskan hal yang harus ditangani lebih dulu.
Formulir. Saat ada seseorang mengisi Formulir, itu muncul sebagai tugas baru dalam proyek Asana. Dengan memasukkan informasi melalui Formulir, Anda dapat menstandarkan cara mulai bekerja, mengumpulkan informasi yang dibutuhkan, dan memastikan tidak ada pekerjaan yang luput. Alih-alih membuat setiap permintaan sebagai proses ad hoc, buat sistem standar dan serangkaian pertanyaan yang harus dijawab setiap orang. Atau, gunakan logika bercabang untuk menyesuaikan pertanyaan berdasarkan jawaban pengguna sebelumnya. Pada akhirnya, Formulir membuat Anda menghemat waktu dan upaya yang diperlukan untuk mengelola permintaan masuk sehingga tim dapat menggunakan waktu lebih banyak untuk pekerjaan penting.
Bidang kustom. Bidang kustom adalah cara terbaik untuk menandai, menyortir, dan memfilter pekerjaan. Buat bidang kustom unik untuk informasi yang perlu dilacak, mulai dari prioritas dan status hingga email atau nomor telepon. Gunakan bidang kustom untuk menyortir dan menjadwalkan tugas agar Anda tahu apa yang harus dikerjakan lebih dulu. Selain itu, bidang kustom dapat digunakan di berbagai tugas dan proyek untuk memastikan konsistensi di organisasi Anda.
Pelaporan. Pelaporan di Asana mengubah data proyek menjadi bagan visual dan grafik yang dapat dipahami. Dengan melaporkan pekerjaan di tempat pekerjaan berlangsung, Anda dapat mengurangi pekerjaan duplikat dan menghilangkan peralihan aplikasi yang tidak perlu. Dan, karena semua pekerjaan tim sudah ada di Asana, Anda bisa mengambil data dari proyek atau tim untuk mendapatkan gambaran akurat tentang hal yang sedang terjadi di satu tempat.
Automasi. Otomatiskan pekerjaan manual, jadi tim menghabiskan lebih sedikit waktu untuk pekerjaan remeh dan lebih banyak waktu untuk tugas yang menjadi pekerjaan mereka. Di Asana, Aturan berfungsi menurut pemicu dan tindakan, pada dasarnya "saat X terjadi, lakukan Y". Gunakan Aturan untuk secara otomatis memberikan tugas, menyesuaikan tenggat, mengatur bidang kustom, memberi tahu pemangku kepentingan, dan banyak lagi. Mulai automasi ad hoc hingga keseluruhan alur kerja, Aturan menghemat waktu tim Anda untuk pekerjaan terampil dan strategis.
ServiceNow. Kurangi pekerjaan manual untuk tim TI yang bekerja di ServiceNow dengan mengotomatiskan pembuatan tugas di Asana dan memberikan visibilitas lintas platform seputar status real-time dan konteks. Tim layanan internal yang menggunakan ServiceNow untuk melacak dan mengelola tiket pegawai sering menerima permintaan yang memerlukan tindakan di luar ServiceNow, misalnya, memenuhi permintaan perangkat keras atau menanggapi pertanyaan penggajian. Integrasi ini memudahkan Anda untuk menghubungkan ServiceNow ke tindakan dan pembaruan yang dilakukan di Asana.
Zendesk. Dengan integrasi Zendesk Asana, pengguna dapat membuat tugas Asana langsung dari tiket Zendesk dengan cepat dan mudah. Tambahkan konteks, lampirkan file, dan tautkan tugas yang ada guna melacak pekerjaan yang dibutuhkan untuk menutup tiket. Integrasi ini juga memberikan visibilitas berkelanjutan di kedua sistem, jadi semua orang selalu memiliki informasi terbaru terlepas dari alat yang digunakan.
Hubspot. Buat tugas Asana secara otomatis menggunakan HubSpot Workflows. Dengan HubSpot Workflows, Anda dapat menggunakan semua data pelanggan di HubSpot CRM untuk membuat proses otomatis. Integrasi ini memungkinkan Anda untuk menyerahkan pekerjaan antar-tim dengan lancar, misalnya, saat penutupan kesepakatan atau tiket di HubSpot.
Templat membantu Anda memulai, tapi uji coba Asana gratis yang membuat Anda terus menghasilkan progres.