Templat analisis kompetitif

Baik bersiap meluncurkan bisnis baru atau ingin meningkatkan pangsa pasar terkini perusahaan, templat analisis kompetitif selalu bisa menjadi referensi untuk memahami kompetisi. Di sini, kami akan menjelaskan pengertian templat analisis kompetitif dan cara membuat versi kustom Anda sendiri.

Apa itu templat analisis kompetitif?

Templat analisis kompetitif merupakan dokumen, spreadsheet atau proyek yang membantu Anda menjalankan analisis kompetitif rutin. Analisis ini menunjukkan lanskap kompetitif (termasuk kompetitor tidak langsung) dan perbandingannya dengan perusahaan Anda menggunakan data dan metrik.

Mengapa penting menggunakan templat analisis kompetitif

Dengan meninjau item logistik (contoh, fitur dan harga produk) dan catatan kualitatif lain (kelebihan dan kekurangan kompetitor), Anda dapat mengidentifikasi hal yang ditawarkan kompetitor langsung Anda. Lalu, Anda dapat membandingkannya dengan fitur, kelebihan, dan kekurangan Anda sendiri untuk membangun strategi bisnis yang lebih baik yang ditujukan untuk audiens target Anda.

Dengan templat analisis kompetitif, Anda juga dapat:

• Terus mengikuti tren dan kesempatan industri.

• Memahami kompetitor.

• Mengurangi pekerjaan remeh dan memberi Anda ruang untuk menggunakan templat yang sama untuk setiap perencanaan proyek baru dan sesi tinjauan.

Kapan menggunakan templat analisis kompetitif

Terus mengikuti perkembangan industri itu bagus, tetapi menggunakan templat analisis kompetitif akan lebih berguna ketika:

• Untuk perencanaan strategis. Gunakan templat untuk menggabungkan informasi kompetitor dengan strategi Anda selama sesi perencanaan proyek yang lebih besar atau sesi penetapan gol jangka panjang seperti perencanaan tahunan.

• Diikuti dengan peluncuran. Jika kompetitor baru muncul atau perusahaan Anda bersiap untuk meluncurkan produk baru, analisis kompetitif menunjukkan cara memosisikan diri guna meningkatkan strategi peluncuran.

• Mengembangkan strategi pemasaran. Kebeharilan tautan balik, pemasaran konten, dan pesan merek membutuhkan dukungan pelanggan. Temukan hal yang ditanggapi (dan ditolak) pelanggan dengan meninjau pendekatan kompetitor Anda.

• Mengidentifikasi pasar target. Ketahui siapa yang Anda inginkan dalam basis pelanggan dengan mengetahui siapa pelanggan kompetitor Anda. Pelanggan Anda mungkin tidak sama, tetapi ini cara terbaik untuk mengidentifikasi celah dalam strategi pemasaran kompetitor, mereka mungkin melewatkan pasar penting.

• Menentukan kelayakan startup, produk, atau ide bisnis. Templat analisis kompetitor dapat membantu untuk melihat apakah Anda memiliki nilai manfaat unik dibandingkan dengan yang sudah ada di pasar.

Cara membuat templat analisis kompetitif

Templat analisis kompetitif terdiri dari semua bagian yang dibutuhkan saat Anda menjalankan alur kerja analisis kompetitif.

Anda dapat menyesuaikan bagian-bagian tersebut sesuai kebutuhan spesifik Anda, namun berikut beberapa ide untuk memulai:

• Profil kompetitor: Sertakan ukuran perusahaan (jumlah pegawai) serta situs web dan akun media sosial kompetitor untuk poin referensi.

• Data riset pasar dan metrik: Sertakan jumlah seperti pendapatan, harga, dan posisi pasar saat ini.

• Fitur produk kompetitor: Ini dapat berupa fitur spesifik yang ingin dibandingkan dengan salah satu fitur produk perusahaan Anda, atau daftar lengkap fitur jika Anda melakukan analisis lebih luas terhadap keseluruhan perusahaan.

• Pemasaran produk kompetitor: Sertakan interaksi media sosial dan peluncuran pemasaran produk penting.

• Hasil analisis SWOT: Lakukan analisis SWOT untuk menentukan kelebihan, kekurangan, kesempatan, dan ancaman dari kompetitor Anda.

Sertakan ruang untuk informasi kompetitor dan informasi perusahaan Anda pada setiap bagian. Perbandingan langsung ini adalah bagian penting dalam kerangka kerja analisis karena Anda dapat mengetahui bagian yang berkinerja baik dan kapan ada kesempatan untuk peningkatan. Pastikan untuk menyertakan keduanya guna mendapatkan hasil maksimal dari analisis Anda.

Fitur terintegrasi

• Tampilan Daftar. Tampilan Daftar adalah tampilan bergaya kisi yang memudahkan Anda untuk melihat semua informasi proyek secara ringkas. Seperti daftar tugas atau spreadsheet, Tampilan Daftar menampilkan semua tugas sekaligus sehingga Anda tidak hanya dapat melihat judul tugas dan tenggat, tetapi juga melihat bidang kustom yang relevan seperti Prioritas, Status, atau lainnya. Ciptakan kolaborasi yang mudah dengan memberikan visibilitas tentang siapa melakukan apa sebelum kapan kepada seluruh tim.

• Pelaporan. Pelaporan di Asana mengubah data proyek menjadi bagan visual dan grafik yang dapat dipahami. Dengan melaporkan pekerjaan di tempat pekerjaan berlangsung, Anda dapat mengurangi pekerjaan duplikat dan mengurangi peralihan aplikasi yang tidak perlu. Karena semua pekerjaan tim sudah ada di Asana, Anda bisa mengambil data dari proyek atau tim untuk mendapatkan gambaran akurat tentang hal yang sedang terjadi, semua di satu tempat.

• Tampilan Papan. Tampilan Papan adalah tampilan bergaya papan Kanban yang menampilkan informasi proyek Anda dalam kolom. Kolom biasanya ditata menurut status pekerjaan (seperti Untuk Dikerjakan, Dikerjakan, dan Selesai), tetapi Anda dapat menyesuaikan judul kolom menurut kebutuhan proyek. Dalam setiap kolom, tugas ditampilkan sebagai kartu dan berisi beragam informasi terkait, termasuk judul tugas, tenggat, dan bidang kustom. Lacak pekerjaan saat pekerjaan dari satu tahap ke tahap lainnya dan dapatkan wawasan singkat tentang status proyek Anda.

• Bidang kustom. Bidang kustom adalah cara terbaik untuk menandai, menyortir, dan memfilter pekerjaan. Buat kolom kustom unik untuk informasi yang perlu dilacak, mulai dari prioritas dan status hingga email atau nomor telepon. Gunakan bidang kustom untuk menyortir dan menjadwalkan tugas agar Anda tahu apa yang harus dikerjakan lebih dulu. Selain itu, bagikan bidang kustom di seluruh tugas dan proyek untuk memastikan konsistensi di organisasi Anda.

Aplikasi yang direkomendasikan

• Hubspot. Buat tugas Asana secara otomatis menggunakan HubSpot Workflows. Dengan HubSpot Workflows, Anda dapat menggunakan semua data pelanggan di HubSpot CRM untuk membuat proses otomatis. Integrasi ini memungkinkan Anda untuk menyerahkan pekerjaan antar-tim dengan lancar, misalnya, saat kesepakatan diraih atau tiket ditutup di HubSpot.

• Dropbox. Lampirkan file langsung ke tugas di Asana dengan pemilih file Dropbox yang terpasang di panel tugas Asana.

• Salesforce. Atasi kemacetan dengan memungkinkan tim penjualan, kesuksesan pelanggan, dan layanan untuk berkomunikasi langsung dengan tim dukungan mereka di Asana. Bagikan lampiran serta buat tugas yang dapat ditindaklanjuti dan dilacak untuk kebutuhan prapenjualan. Dengan Service Cloud, hubungkan tim implementasi dan tim layanan dengan tim dukungan di Asana untuk menghadirkan pengalaman menakjubkan pelanggan.

• Google Workplace. Lampirkan file langsung ke tugas di Asana dengan pemilih file Google Workplace yang terpasang di panel tugas Asana. Lampirkan file My Drive dengan mudah hanya dengan beberapa klik.