Kita mengambil keputusan setiap hari. Berangkat kerja naik bus atau memesan taksi? Es krim cokelat atau vanila? Susu murni atau dua persen?
Ada proses dalam membuat keputusan-keputusan kecil itu, dan meskipun ini pilihan sederhana dan mudah, bagaimana akhirnya kita mengambil keputusan yang lebih menantang?
Di tempat kerja, keputusan tidak semudah memilih jenis susu yang diinginkan untuk latte Anda di pagi hari. Itulah mengapa memahami proses pengambilan keputusan sangatlah penting.
Proses pengambilan keputusan adalah metode mengumpulkan informasi, menilai alternatif, dan akhirnya, menentukan pilihan akhir.
Proses tujuh langkah berikut ini dimaksudkan untuk keputusan menantang yang melibatkan banyak pemangku kepentingan, tetapi proses ini dapat digunakan untuk hal sesederhana sereal yang dituangkan ke dalam mangkuk sarapan Anda di pagi hari.
Saat mengidentifikasi keputusan, ajukan beberapa pertanyaan kepada diri Anda:
Apa masalah yang perlu dipecahkan?
Apa gol yang ingin dicapai dengan menerapkan keputusan ini?
Bagaimana Anda akan mengukur kesuksesan?
Semua pertanyaan ini adalah teknik penetapan gol umum yang akhirnya akan membantu Anda menemukan solusi tepat. Saat sudah ditentukan dengan jelas, Anda akan memiliki lebih banyak informasi untuk menghasilkan keputusan terbaik guna memecahkan masalah.
Mengumpulkan informasi terkait keputusan yang sedang diambil adalah langkah penting untuk mengambil keputusan matang. Apa tim Anda memiliki data historis yang berkaitan dengan masalah ini? Adakah yang pernah mencoba memecahkan masalah ini sebelumnya?
Mencari informasi di luar tim atau perusahaan Anda juga penting. Pengambilan keputusan efektif memerlukan informasi dari banyak sumber berbeda. Temukan sumber daya eksternal, baik dengan melakukan riset pasar, bekerja sama dengan konsultan, atau berbincang dengan kolega di perusahaan lain yang memiliki pengalaman relevan. Mengumpulkan informasi membantu tim menemukan solusi berbeda untuk masalah Anda.
Langkah ini mewajibkan Anda untuk mencari banyak solusi berbeda untuk masalah yang dihadapi. Menemukan lebih dari satu alternatif sangat penting dalam pengambilan keputusan bisnis karena pemangku kepentingan berbeda mungkin memiliki kebutuhan berbeda, tergantung perannya. Contohnya, jika perusahaan mencari alat manajemen kerja, tim desain mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda dengan tim pengembangan. Langsung memilih hanya satu solusi di awal mungkin bukan tindakan tepat.
Inilah saat Anda mengambil semua solusi berbeda yang ditemukan dan menganalisis cara solusi tersebut menangani masalah awal Anda. Tim mulai mengidentifikasi pro dan kontra setiap opsi dan mengeliminasi alternatif dari pilihan-pilihan itu.
Ada beberapa cara umum bagi tim untuk dapat menganalisis dan membandingkan sejumlah informasi yang tersedia dari opsi-opsi tersebut:
Daftar pro dan kontra
Langkah berikutnya adalah mengambil keputusan akhir. Pertimbangkan semua informasi yang telah dikumpulkan dan pengaruh keputusan ini terhadap setiap pemangku kepentingan.
Terkadang, keputusan yang tepat bukan salah satu dari alternatif, tapi gabungan beberapa alternatif. Pengambilan keputusan efektif melibatkan pemecahan masalah dan berpikir kreatif. Jadi, jangan batasi diri Anda dan tim pada opsi yang jelas.
Salah satu nilai utama di Asana adalah menghindari kompromi yang tidak perlu. Hanya memilih satu opsi mungkin membuat Anda melewatkan manfaat opsi yang lain. Jika bisa, coba temukan opsi yang lebih baik dari alternatif yang ada.
Setelah pengambil keputusan akhir memberikan izin, inilah saatnya menerapkan solusi. Gunakan waktu untuk membuat rencana implementasi sehingga tim satu pemikiran untuk langkah berikutnya. Kemudian, ini saatnya menerapkan rencana Anda dan memantau progres untuk menentukan apakah ini keputusan yang baik.
Setelah mengambil keputusan, Anda dapat memantau metrik kesuksesan yang diuraikan di langkah 1. Ini cara menentukan apakah solusi ini memenuhi kriteria kesuksesan tim.
Berikut beberapa pertanyaan untuk dipertimbangkan saat meninjau keputusan Anda:
Apa keputusan memecahkan masalah yang diidentifikasi tim di langkah 1?
Apa keputusan ini memengaruhi tim secara positif atau negatif?
Pemangku kepentingan mana yang menikmati manfaat dari keputusan ini? Pemangku kepentingan mana yang terdampak secara negatif?
Jika solusi ini bukan alternatif terbaik, tim Anda dapat memanfaatkan penggunaan bentuk pengelolaan proyek iteratif. Hal ini memungkinkan tim cepat beradaptasi dengan perubahan, serta mengambil keputusan terbaik dengan sumber daya yang dimiliki.
Meskipun kebanyakan model pengambilan keputusan meliputi tujuh langkah yang sama, berikut beberapa metodologi berbeda untuk membantu Anda mengambil keputusan yang baik.
Ini adalah jenis model pengambilan keputusan paling umum yang akan Anda lihat. Jenis ini bersifat logis dan berurutan. Tujuh langkah yang ditulis di atas adalah contoh model pengambilan keputusan rasional.
Saat keputusan berdampak besar pada tim dan Anda perlu memaksimalkan hasil, ini adalah jenis proses pengambilan keputusan yang harus digunakan. Jenis ini mengharuskan Anda mempertimbangkan berbagai perspektif tanpa banyak bias agar Anda dapat mengambil keputusan terbaik.
Jenis model pengambilan keputusan ini ditentukan oleh informasi atau data, bukan intuisi. Bentuk pengambilan keputusan ini memerlukan pengalaman terdahulu dan pengenalan pola untuk membentuk insting yang kuat.
Jenis pengambilan keputusan ini sering diambil oleh mereka yang memiliki banyak pengalaman mengenai masalah serupa. Mereka terbukti berhasil dengan solusi yang ingin diterapkan.
Model pengambilan keputusan kreatif mencakup pengumpulan informasi dan wawasan tentang masalah serta menghasilkan ide potensial untuk solusi, serupa dengan model pengambilan keputusan rasional.
Perbedaannya, alih-alih mencari pro dan kontra setiap alternatif, pengambil keputusan memasuki periode ketika mereka mencoba tidak secara aktif memikirkan solusi sama sekali. Tujuannya, agar pikiran bawah sadar mengambil alih dan menuntun mereka ke keputusan yang tepat, seperti model pengambilan keputusan intuitif.
Situasi ini sangat cocok digunakan dalam proses iteratif agar tim dapat menguji solusi dan beradaptasi saat keadaan berubah.
Saat tidak didokumentasikan dengan benar, melacak keputusan utama mungkin menantang. Pelajari selengkapnya mengenai cara alat pengelolaan kerja seperti Asana membantu tim melacak keputusan utama, berkolaborasi dengan rekan tim, dan tetap mengendalikan progres, semuanya di satu tempat.